Read This When You Want To Give Up

 I keep listing the reasons why I can't kill myself. And each day it gets shorter. Still, I live. Liking my job, taking care of others, set goals, and actually achieved it. All while still wanna die. So I try to understand, what's exactly in my brain. What's I'm looking for. What's the drive that gets me up every morning. Why I'm in constant pain. Maybe I'm just dramatic, a little bit melancholy. I know what I want is for the pain to stop. And I need to know where the bleeding is to stop it. What and who hurts me. Or No matter what and who, when and how, I need to accept and forgive. Forgive that I can't change the past, I can't change people. Accept that I only can control myself. To tough up and not let it hurts. Maybe this is not about me. Maybe the what and the who weren't aware that they hurt me. It's like a circle. While they tried to protect themselves, they unintentionally hurt others. The fact that I wanna die since 4th grade and sti

Kenapa Kamu Harus Mulai Ngeblog Sekarang



Sebagai blogger dari jaman Multiply, gue selalu encourage orang untuk mulai ngeblog. Kenapa? Alasan utama gue mulai ngeblog adalah untuk terapi. Tapi kalau lo gak mengalami masalah stabilitas mental, alasan berikut bisa dipertimbangkan untuk mulai bikin blog.

Alasan utama ngeblog adalah sebagai pengarsipan


Setiap blog punya niche-nya masing-masing. Apakah itu soal makanan, fesyen, travel, atau sekedar buat arsip portofolio kerjaan. Hal terakhir ini adalah alasan gue mulai beli domain untuk blog gue sendiri. Daripada ngumpulin portofolio banyak-banyak dalam bentuk cetak, mending langsung upload aja di blog, ye gak? Biasanya, teman-teman desainer lebih suka bikin portofolio di DeviantArt, tapi gue cukup di blog dulu aja lah.

Kalau emang belum berminat bikin arsip portofolio, blog-blog dengan niche tertentu juga bisa jadi arsip kita dalam menjelajah. Misalnya kayak tulisan-tulisan gue ini.

Blog untuk mencurahkan ide dan pemikiran

Nggak semua orang beruntung mendapatkan panggung untuk mengemukakan pemikirannya. Nggak semua orang juga siap untuk berpendapat di hadapan publik. Itulah kenapa gue mulai ngeblog. Ada terlalu banyak ide yang berseliweran di otak dan akan menjadi tidak sehat kalau dibiarkan begitu saja. Ada juga pemikiran-pemikiran gue yang nggak populer dan akan menimbulkan perdebatan jika gue kemukakan pada khalayak tanda tendeng aling-aling.

Ada banyak kok orang yang mulai dari blog kemudian pemikirannya bisa diterima dan si pemilik blog jadi ternama. Karena kadang dunia gak berjalan seirama dengan kita, kitanya siap, tapi publik belum siap. Nah, daripada idenya terlupakan, mending tulis dulu di blog. Kebanyakan pemikiran ini gue tulis di sini.

Blog sebagai medium pemujaan

And I'm not talking about cult or something. Maksudnya sekedar blog kumpulan berita terkini dari artis atau musisi yang kita gemari. Atau sesimple blog khusus buat gebetan. Sebelum Tumblr terkubur oleh regulasi pemerintah, gue sempet bikin satu sub Tumblr yang membahas secara detail pertukaran kata antara gue dan Eternal Crush. Karena Tumblr sementara lenyap, sisa-sisa cult gue terhadap Eternal Crush, cuma ada di sini.

Blog untuk mencari uang dan ketenaran

Ada banyak orang yang menjadi terkenal dan banyak uang karena ngeblog. Tapi percaya sama gue, di awal waktu mereka bikin blog, niat untuk monetize apalagi untuk terkenal, itu cuma sekian persen. Niat utamanya selalu untuk menuangkan pikiran dan kreativitas. Sebagai wadah untuk display OOTD karena belum ada Instagram.

Walau demikian, gue aja yang ngeblog sesukanya dan termasuk blog introvert, udah beberapa kali dapat uang dari ngeblog dan sempet juga dipanggil casting karena ada tim produksi acara TV yang baca blog gue. Nah, jadi ngeblog lebih baik daripada nggak ngeblog.

Jika alasan di atas sudah mulai menggugah niat lo buat ngeblog, berikut hal yang perlu dipersiapkan:

  1. Akun blog, silakan pilih mau pakai blogspot, wordpress, medium atau kompasiana
  2. Tentukan niche blog lo. Blog gue adalah contoh blog yang buruk, karena gue ngereview makanan, travel, konser, curhat, musik, karir, cinta, semua di satu wadah. Alangkah lebih baik jika satu blog hanya fokus pada satu issue saja
  3. Waktu. Ngeblog sedikit banyak akan menyita waktu. Dari mulai ngutak-ngatik template, mencari ide, hingga menuliskannya
  4. Media sosial. Lagi-lagi, blog gue adalah contoh yang buruk, karena gue nggak aktif di media sosial. Padahal platform tersebut bisa jadi salah satu aset berharga, apalagi kalau hobi gabung di komunitas blogger, seperti C2Live, misalnya
  5. Terakhir, mulailah belajar SEO. Nggak wajib sih, tapi ngeblog akan jadi lebih bermakna saat lo paham basic SEO.

Comments