Apa Kabar, Bo?

  Apa kabar, Bo? Kemarin saya ke Gramedia. Sanctuary saya pas jaman SD. Dulu waktu Hero Swalayan masih ada di Gatot Subroto. Biasanya saya ke sana setelah ngumpulin duit jajan seminggu dan bisa buat beli komik. Ngga seperti sekarang, dulu banyak komik yang sampul plastiknya terbuka, jadi saya puas-puasin baca sebelum akhirnya beli cuma satu.  Jaman itu majalah Bobo tidak setipis sekarang. Apalagi pas edisi khusus, tebalnya bisa ngalahin kamus. Hahaha, bercanda ya, Bo. Bobo benar-benar teman bermain dan belajar saya, ada beberapa dongeng dunia yang sampai detik ini saya masih ingat. Ada juga dongeng lokal yang jadi favorit saya. Mungkin penulis Bobo sudah lupa, ada sebuah cerpen, yang memuat cerita ibu petani yang asik bekerja hingga anaknya kelaparan. Saya ingat ada syairnya: tingting gelinting, perutku sudah genting, kelaparan mau makan. Saya kemudian meniru syair tersebut dan dimarahin Mama. Beliau bilang, ngga pantas didenger orang. Oh ya, Bo. Mama adalah orang yang berjasa...

Kenapa Kamu Harus Mulai Ngeblog Sekarang



Sebagai blogger dari jaman Multiply, gue selalu encourage orang untuk mulai ngeblog. Kenapa? Alasan utama gue mulai ngeblog adalah untuk terapi. Tapi kalau lo gak mengalami masalah stabilitas mental, alasan berikut bisa dipertimbangkan untuk mulai bikin blog.

Alasan utama ngeblog adalah sebagai pengarsipan


Setiap blog punya niche-nya masing-masing. Apakah itu soal makanan, fesyen, travel, atau sekedar buat arsip portofolio kerjaan. Hal terakhir ini adalah alasan gue mulai beli domain untuk blog gue sendiri. Daripada ngumpulin portofolio banyak-banyak dalam bentuk cetak, mending langsung upload aja di blog, ye gak? Biasanya, teman-teman desainer lebih suka bikin portofolio di DeviantArt, tapi gue cukup di blog dulu aja lah.

Kalau emang belum berminat bikin arsip portofolio, blog-blog dengan niche tertentu juga bisa jadi arsip kita dalam menjelajah. Misalnya kayak tulisan-tulisan gue ini.

Blog untuk mencurahkan ide dan pemikiran

Nggak semua orang beruntung mendapatkan panggung untuk mengemukakan pemikirannya. Nggak semua orang juga siap untuk berpendapat di hadapan publik. Itulah kenapa gue mulai ngeblog. Ada terlalu banyak ide yang berseliweran di otak dan akan menjadi tidak sehat kalau dibiarkan begitu saja. Ada juga pemikiran-pemikiran gue yang nggak populer dan akan menimbulkan perdebatan jika gue kemukakan pada khalayak tanda tendeng aling-aling.

Ada banyak kok orang yang mulai dari blog kemudian pemikirannya bisa diterima dan si pemilik blog jadi ternama. Karena kadang dunia gak berjalan seirama dengan kita, kitanya siap, tapi publik belum siap. Nah, daripada idenya terlupakan, mending tulis dulu di blog. Kebanyakan pemikiran ini gue tulis di sini.

Blog sebagai medium pemujaan

And I'm not talking about cult or something. Maksudnya sekedar blog kumpulan berita terkini dari artis atau musisi yang kita gemari. Atau sesimple blog khusus buat gebetan. Sebelum Tumblr terkubur oleh regulasi pemerintah, gue sempet bikin satu sub Tumblr yang membahas secara detail pertukaran kata antara gue dan Eternal Crush. Karena Tumblr sementara lenyap, sisa-sisa cult gue terhadap Eternal Crush, cuma ada di sini.

Blog untuk mencari uang dan ketenaran

Ada banyak orang yang menjadi terkenal dan banyak uang karena ngeblog. Tapi percaya sama gue, di awal waktu mereka bikin blog, niat untuk monetize apalagi untuk terkenal, itu cuma sekian persen. Niat utamanya selalu untuk menuangkan pikiran dan kreativitas. Sebagai wadah untuk display OOTD karena belum ada Instagram.

Walau demikian, gue aja yang ngeblog sesukanya dan termasuk blog introvert, udah beberapa kali dapat uang dari ngeblog dan sempet juga dipanggil casting karena ada tim produksi acara TV yang baca blog gue. Nah, jadi ngeblog lebih baik daripada nggak ngeblog.

Jika alasan di atas sudah mulai menggugah niat lo buat ngeblog, berikut hal yang perlu dipersiapkan:

  1. Akun blog, silakan pilih mau pakai blogspot, wordpress, medium atau kompasiana
  2. Tentukan niche blog lo. Blog gue adalah contoh blog yang buruk, karena gue ngereview makanan, travel, konser, curhat, musik, karir, cinta, semua di satu wadah. Alangkah lebih baik jika satu blog hanya fokus pada satu issue saja
  3. Waktu. Ngeblog sedikit banyak akan menyita waktu. Dari mulai ngutak-ngatik template, mencari ide, hingga menuliskannya
  4. Media sosial. Lagi-lagi, blog gue adalah contoh yang buruk, karena gue nggak aktif di media sosial. Padahal platform tersebut bisa jadi salah satu aset berharga, apalagi kalau hobi gabung di komunitas blogger, seperti C2Live, misalnya
  5. Terakhir, mulailah belajar SEO. Nggak wajib sih, tapi ngeblog akan jadi lebih bermakna saat lo paham basic SEO.

Comments