Read This When You Want To Give Up

 I keep listing the reasons why I can't kill myself. And each day it gets shorter. Still, I live. Liking my job, taking care of others, set goals, and actually achieved it. All while still wanna die. So I try to understand, what's exactly in my brain. What's I'm looking for. What's the drive that gets me up every morning. Why I'm in constant pain. Maybe I'm just dramatic, a little bit melancholy. I know what I want is for the pain to stop. And I need to know where the bleeding is to stop it. What and who hurts me. Or No matter what and who, when and how, I need to accept and forgive. Forgive that I can't change the past, I can't change people. Accept that I only can control myself. To tough up and not let it hurts. Maybe this is not about me. Maybe the what and the who weren't aware that they hurt me. It's like a circle. While they tried to protect themselves, they unintentionally hurt others. The fact that I wanna die since 4th grade and sti

Over Rice

tomyum chicken
fried red bean ice cream

honeyglazed chicken with garlic rice

iced berry tea


mango salad
Citywalk Sudirman after office hours nggak pernah sepi. Makanya agak sulit juga nyari tempat duduk kosong di sekian banyak restoran di sini. Setelah dua kali mengelilingi dua lantai, bolak balik buku menu di tiap depan restoran, gue memutuskan mencoba Over Rice. They got me at Fried Red Bean Ice Cream. Well, gue adalah fans berat red bean ice cream. Tapi digoreng? Bener-bener kudu nyoba ini. Jadilah gue masuk dan menyapa waitress-nya.
Seperti semua restoran sekarang ini, Over Rice didominasi interior casual rustic. Tonjolan kayu dan dinding bata yang seakan nggak dipoles menjadi dekorasi Over Rice, lengkap dengan menu of the day yang ditulis dengan kapur. Posisi seat-nya juga seperti kebanyakan restoran, sofa di sisi-sisi dinding dan kursi-kursi di tengah ruangan.
Waitress yang melayani gue agak clumsy, dia kembali dengan membawa semangkuk es serut kacang merah. Gue jelas memesan yang digoreng. Nggak berapa lama, ia kembali lagi, kali ini dengan pesanan yang tepat. Si Fried Red Bean Ice Cream disajikan dalam piring kotak, sesuatu yang mirip patty adalah kacang merah yang udah dibalur tepung dan digoreng. Di atasnya ada satu scoop es vanilla dihias susu cokelat. Rasanya gurih, sensasi panas berpadu dingin bikin lidah nagih lagi dan lagi.
Menu berikutnya adalah Mango Salad. Awalnya gue pikir ini sambel mangga yang luar biasa enak itu. Ternyata salah, ini lebih dari itu. Kalau di sambel mangga perbandingan mangga : sambel adalah 1: 2, ini kebalikannya. Mangganya agak mengkel diiris mirip french fries, disiram sambel rujak dengan tambahan irisan bawang merah. Di bawahnya dilapisi selada yang sebenernya bisa dimakan, tapi nggak gue makan. Diirisan-irisan terakhir, rasa bawang merahnya mengalahkan rasa mangga.
Karena Over Rice mengklaim dirinya sebagai restoran Thai, gue pun mencoba Tomyum dengan isian ayam. Yep, another first time. Rasanya nggak beda dari tomyum lainnya, kecuali sedikit rasa manis di ujung lidah saat mencicipi kuahnya. Main course Honeyglazed with Garlic Rice juga nggak istimewa kalau saja si garlic rice nggak meninggalkan rasa hangat di lidah. Over rice punya dua pilihan rice lainnya selain garlic rice. Buat nambah varian nasi ini, gue kena charge 2000 rupiah. Menemani semua sajian ini, ada Iced Berry Tea yang terlalu manis, hingga gue harus menambah es batu lagi ke dalamnya.
Over Rice juga ngasih beberapa lembar vocer Rp 5000 yang bisa gue pake lagi buat beli es kacang merah goreng di lain waktu.