Apa Kabar, Bo?

  Apa kabar, Bo? Kemarin saya ke Gramedia. Sanctuary saya pas jaman SD. Dulu waktu Hero Swalayan masih ada di Gatot Subroto. Biasanya saya ke sana setelah ngumpulin duit jajan seminggu dan bisa buat beli komik. Ngga seperti sekarang, dulu banyak komik yang sampul plastiknya terbuka, jadi saya puas-puasin baca sebelum akhirnya beli cuma satu.  Jaman itu majalah Bobo tidak setipis sekarang. Apalagi pas edisi khusus, tebalnya bisa ngalahin kamus. Hahaha, bercanda ya, Bo. Bobo benar-benar teman bermain dan belajar saya, ada beberapa dongeng dunia yang sampai detik ini saya masih ingat. Ada juga dongeng lokal yang jadi favorit saya. Mungkin penulis Bobo sudah lupa, ada sebuah cerpen, yang memuat cerita ibu petani yang asik bekerja hingga anaknya kelaparan. Saya ingat ada syairnya: tingting gelinting, perutku sudah genting, kelaparan mau makan. Saya kemudian meniru syair tersebut dan dimarahin Mama. Beliau bilang, ngga pantas didenger orang. Oh ya, Bo. Mama adalah orang yang berjasa...

Porto! 10



Indonesian Youth Conference: Masa Depan Dimulai dari Sekarang

Setelah sukses dengan forum Indonesian Youth Conference (IYC) 2010, tahun ini IYC kembali mengelar festival seminar. Sebelum acara puncak, ada dua pre-event IYC Pitstop terlebih dahulu, yaitu IYC Pitstop Vol.1: Pergerakan Anak Muda dan Vol 2: Be An Entrepreneur. Baru deh acara puncaknya diadakan pada hari Sabtu, 16 Juli 2011 di Upper Room Annex building di kompleks Wisma Nusantara.
Mengambil tagline Masa Depan Dimulai dari Sekarang, IYC 2011 menggelar 14 seminar dengan pembicara bermutu ditiap sesinya. Diantaranya ada Joko Anwar, Putra Nabahan, Najwa Shihab, Billy Boen, Anies Baswedan, Koalisi Pemuda Hijau Indonesia, Budi Soehardi, Andi Bachtiar, Tri Mumpuni, ASHOKA, hingga Kementrian Luar Negeri RI dan Perwakilan dari US Embassy.
Keliatan banget tingginya minat temen-temen peserta untuk mengikuti seminar IYC 2011. Soalnya, kompleks Upper Room udah mulai dipenuhi 1000 peserta sejak jam 8 pagi. Padahal seminar pertama dengan tema pendidikan baru dimulai pukul 10. Yup, acara kali ini emang sedikit berbeda dengan IYC 2010 yang membuat forum dan proyek bagi setiap anggota komite. IYC 2011 mengangkat beragam topik yang menjadi sorotan, mulai dari pendidikan, diplomasi, politik, media, anti-korupsi, entreupeneurship, lingkungan, teknologi hingga olahraga. Di sini, semua peserta seminar bisa langsung berinteraksi dengan pembicara pas sesi tanya jawab.
Seminar dibuka oleh Citra Natasya, ketua panitia IYC 2011 dan video sambutan dari Bapak Anies Baswedan yang sayangnya berhalangan hadir. Biarpun cuma lewat video, kerasa banget semangat Pak Anies untuk memajukan sumber daya manusia di Indonesia melalui para pemudanya. “Indonesia adalah negara kaya, tidak hanya sumber daya alamnya, tetapi karena sumber daya manusianya.” pesan Pak Anies. Karena ada beberapa seminar yang berlangsung dalam satu waktu, Gogirl! akan merecap beberapa seminar yang diadakan IYC 2011.
Sesi pertama seminar adalah presentasi dari Sokola Rimba dan Sekolah Cikal oleh Najeela Shihab. Selain menjelaskan pentingnya pendidikan, sesi ini juga menggambarkan kalau kita pun berkewajiban meneruskan ilmu yang kita miliki kepada orang lain. Misalnya seperti pengalaman perwakilan Sokola Rimba yang hidup bersama masyarakat lokal di tengah hutan. Pembicara selanjutnya adalah mba Najeela, ia menggambarkan kalau sekolah seharusnya bersifat universal, karena merupakan persiapan dari kehidupan kita ke depannya.
Seminar bertema Media diisi oleh Putra Nababan dan Najwa Shihab sebagai pembicara dengan dimoderatori oleh Muhammad Assad. Di sesi ini, yang menjadi sorotan adalah bagaimana kita bisa menyaring informasi dari berbagai media yang ada. Kebayang dong, dengan adanya social media, informasi gampang banget tersebar luas. Nah, sebagai agent of change, kita kudu bijak menanggapi informasi yang masuk, dengan ngga bersikap apatis dan ngga gampang terprovokasi. Kita juga bisa menjadi citizen of journalism dengan menyampaikan informasi yang mempunyai nilai berita. Berbarengan dengan sesi Media, ada juga sesi gerakan pemuda, kewirusahaan, dan lingkungan.
Pada sesi Politik, ada Bapak Teguh Juwarno yang menjadi narasumber. Kalau kita sering mikir politik itu identik sama korupsi, nah, Pak Teguh punya penjelasannya nih. Menurut Pak Teguh, emang ngga ada departemen yang tidak terlibat korupsi. Tapi, masih banyak kok orang-orang dalam sistem tersebut yang berusaha untuk ngga ikutan korupsi. Selain Politik, di waktu yang sama ada seminar kreativitas, yang diisi oleh Joko Anwar dan Mirwan Andan. Keduanya memberikan materi bagaimana caranya menyampaikan aspirasi secara kreatif. Sometimes, it’s about how you say it, not what u say.
Masih banyak sesi lainnya seperti Ekonomi oleh Bappenas, Sudut Pembaharuan, Teknologi Informasi dan Olahraga. Belum cukup? Well, setelah break 20 menit untuk makan malam, ada surprise session oleh Jay Subiakto dan Desi Anwar dengan tema “Mengelola Pemuda untuk Menjadi Motor Perubahan.” Udah banyak ilmu dari banyak pembicara, sekarang giliran refresh sejenak bareng Alexa, The Trees and The Wild, Saratus Persen, Laliluleo dan presentasi dari banyak komunitas seperti Berburu (Berbudaya itu seru), IFL (Indonesian Future Leaders) dan Wisereearth.
Gimana? Seru banget kan acara IYC 2011. So far, pengetahuan dari seminar ini bertujuan agar kita bisa menjadi agent of change dan melakukan perubahan untuk masa depan. Ingat, masa depan dimulai dari sekarang!
Teks: shinta –foto: arman yonathan & dok. IYC
Gogirl! Magazine vol. 80

Comments