Apa Kabar, Bo?

  Apa kabar, Bo? Kemarin saya ke Gramedia. Sanctuary saya pas jaman SD. Dulu waktu Hero Swalayan masih ada di Gatot Subroto. Biasanya saya ke sana setelah ngumpulin duit jajan seminggu dan bisa buat beli komik. Ngga seperti sekarang, dulu banyak komik yang sampul plastiknya terbuka, jadi saya puas-puasin baca sebelum akhirnya beli cuma satu.  Jaman itu majalah Bobo tidak setipis sekarang. Apalagi pas edisi khusus, tebalnya bisa ngalahin kamus. Hahaha, bercanda ya, Bo. Bobo benar-benar teman bermain dan belajar saya, ada beberapa dongeng dunia yang sampai detik ini saya masih ingat. Ada juga dongeng lokal yang jadi favorit saya. Mungkin penulis Bobo sudah lupa, ada sebuah cerpen, yang memuat cerita ibu petani yang asik bekerja hingga anaknya kelaparan. Saya ingat ada syairnya: tingting gelinting, perutku sudah genting, kelaparan mau makan. Saya kemudian meniru syair tersebut dan dimarahin Mama. Beliau bilang, ngga pantas didenger orang. Oh ya, Bo. Mama adalah orang yang berjasa...

Can you help me I'm bent?


Jaman sering nongkrongin MTv Fanatic, gue suka gak percaya kalau para fans bilang ‘your songs make me stay alive’. Berlebihan menurut gue. Pun demikian, gue punya beberapa lagu yang jadi soundtrack hidup gue. Dari sekian banyak itu, satu-satunya band yang gue puja sampe beli beberapa albumnya adalah Matchbox Twenty.
Awalnya gue ngeliat video klip Bent, di MTv, gue langsung suka sama gaya rambutnya Rob Thomas. Trus gue pantengin deh itu video, gue dengerin kata per kata. Back then, I was junior high school student. Akses informasi gue cuma tivi dan majalah. Untungnya, biar sempet disebut one hits wonder, banyak juga majalah yang bahas Matchbox Twenty ini. Apalagi pas Rob Thomas masuk sexy man alive versi majalah manaaa, gitu.
Gue beli-lah kaset Mad Season, yang memuat lagu Bent, tadi. Gue pelajari liriknya. Dan gue nangis. Well, my life is hard from beginning. Ngebaca lirik lagu-lagunya Matchbox Twenty, gue ngerasa related. Sejak itu, tiap kali life throws me hard time, gue pasang headphone dan muter lagu-lagu Matchbox Twenty.
Hari ini, seharian gue dengerin lagu-lagu mereka. Pelan-pelan, mood gue membaik. Setelah Bent, favorite gue adalah Unwell dan Push. Ah, gue suka semua lagunya sebenarnya. Apalagi lagu-lagu di Exile on Mainstream jadi soundtrack pas gue bikin skripsi.
Yourself or Someone Like You, 1996
Mad Season, 2002
More Than You Think You Are, 2002



Exile On Mainstream, 2007

Comments