Apa Kabar, Bo?

  Apa kabar, Bo? Kemarin saya ke Gramedia. Sanctuary saya pas jaman SD. Dulu waktu Hero Swalayan masih ada di Gatot Subroto. Biasanya saya ke sana setelah ngumpulin duit jajan seminggu dan bisa buat beli komik. Ngga seperti sekarang, dulu banyak komik yang sampul plastiknya terbuka, jadi saya puas-puasin baca sebelum akhirnya beli cuma satu.  Jaman itu majalah Bobo tidak setipis sekarang. Apalagi pas edisi khusus, tebalnya bisa ngalahin kamus. Hahaha, bercanda ya, Bo. Bobo benar-benar teman bermain dan belajar saya, ada beberapa dongeng dunia yang sampai detik ini saya masih ingat. Ada juga dongeng lokal yang jadi favorit saya. Mungkin penulis Bobo sudah lupa, ada sebuah cerpen, yang memuat cerita ibu petani yang asik bekerja hingga anaknya kelaparan. Saya ingat ada syairnya: tingting gelinting, perutku sudah genting, kelaparan mau makan. Saya kemudian meniru syair tersebut dan dimarahin Mama. Beliau bilang, ngga pantas didenger orang. Oh ya, Bo. Mama adalah orang yang berjasa...

Tiffany Alvord Live in Jakarta: Humble and Intimate Night









Memulai akun Youtube-nya di umur 15 tahun, Tiffany Alvord termasuk ke dalam Top 100 Most Subscribed Channel dengan 1,310,426 subscribers dan 300 juta views. Menyambut penampilan gadis asal California ini pun, para Tiffanatics, fanbase Tiffany di Indonesia, memenuhi Teater Nusa Indah, Balai Kartini, Jakarta. Kamis (28/3) kerinduan mereka melihat performance Tiffany secara langsung pun terbayarkan.

Konser dimulai jam 19.30 oleh penampilan dari pemenang kontes Opening Act yang diadakan promoter, Mahana Live. Dilanjutkan penampilan apik dari solois Dinda yang baru saja mengeluarkan album ‘Sabar Ya Sayang’. Dinda juga sempat berduet dengan Abdul dari Abdul & The Coffee Theory dan mendapat sambutan hangat dari penonton. Selepas penampilan Dinda, penonton ramai memanggil Tiffany agar segera naik ke panggung

Jam 20.15 Tiffany naik ke panggung dengan long sleeve dress putih bermotif tribal dan wedges bertali. Tampilan casual Tiffany menciptakan suasana akrab bersama penonton yang tak henti meneriakan namanya. Lagu The Reason Is You langsung dilantunkan diikuti dengan lagu cover Both Of Us milik Taylor Swift feat. B.O.B.

Menikmati penampilan Tiffany seakan berinteraksi bersama seorang sahabat. Sepanjang acara, Tiffany melayani pertanyaan yang diteriakan penonton, seperti ‘Can you speak Indonesia?’. Tiffany langsung melontarkan kalimat ‘Apa kabar?’ dan ‘Mantap, that’s means great, right?’ untuk menunjukkan kemampuannya berbahasa Indonesia. Ia pun selalu membalas ungkapan ‘I love you, Tiffany’ sambil tersenyum lebar.

Deretan lagu original yang ia tulis sendiri selalu disertai kisah dibalik penulisan lagu tersebut. Seperti cerita tentang patah hati melalui lagu The Breakdown, pengalaman cinta lainnya tertuang dalam lagu Never Lover Boy, juga lagu yang pertama kali ditulis Tiffany saat ingin mengungkapkan perasaannya pada cowok yang ia taksir, Baby, I Love You.

Permainan gitar dan ukulele Tiffany juga menjadi saat yang ditunggu penonton. settingan cahaya dan tata letak panggung yang sederhana seakan makin menonjolkan musikalitas Tiffany. Meski hanya bermodal akustik dan minus one,  toh Tiffany sukses mengajak penonton terus bernyanyi sepanjang penampilannya. Tidak sekalipun penonton lupa dengan lirik lagu original milik Tiffany.

Suasana akrab dari panggung dan bangku penonton semakin menghangat saat Tiffany membagikan dua t-shirt untuk penonton. Di tengah acara, seorang bocah perempuan yang duduk di bangku VIP menyerahkan selembar kertas untuk Tiffany. Penuh suka cita Tiffany memperlihatkan kertas tersebut, ‘She draw me, oh so cute.’ Ucapnya terharu.

Konser yang dibagi menjadi dua sesi ini dilanjutkan dengan lagu cover dari One Direction, What Makes You Beautiful. Tiffany juga membawakan tiga lagu cover lainnya seperti If I Lose Myself karya One Republic, Hey Soul Sister dari Train dan lagu dansa Magic milik B.O.B serta Taylor Swift, We Are Never Getting Back Together. Acara mendekati akhir saat lagu cover The Wanted, Glad You Came dilantunkan. Dilanjutkan dengan encore lagu original milik Tiffany yang juga menjadi judul dari album keduanya, My Heart Is.

Teks dan foto: Shinta
Untuk Aplaus The Lifestyle