Apa Kabar, Bo?

  Apa kabar, Bo? Kemarin saya ke Gramedia. Sanctuary saya pas jaman SD. Dulu waktu Hero Swalayan masih ada di Gatot Subroto. Biasanya saya ke sana setelah ngumpulin duit jajan seminggu dan bisa buat beli komik. Ngga seperti sekarang, dulu banyak komik yang sampul plastiknya terbuka, jadi saya puas-puasin baca sebelum akhirnya beli cuma satu.  Jaman itu majalah Bobo tidak setipis sekarang. Apalagi pas edisi khusus, tebalnya bisa ngalahin kamus. Hahaha, bercanda ya, Bo. Bobo benar-benar teman bermain dan belajar saya, ada beberapa dongeng dunia yang sampai detik ini saya masih ingat. Ada juga dongeng lokal yang jadi favorit saya. Mungkin penulis Bobo sudah lupa, ada sebuah cerpen, yang memuat cerita ibu petani yang asik bekerja hingga anaknya kelaparan. Saya ingat ada syairnya: tingting gelinting, perutku sudah genting, kelaparan mau makan. Saya kemudian meniru syair tersebut dan dimarahin Mama. Beliau bilang, ngga pantas didenger orang. Oh ya, Bo. Mama adalah orang yang berjasa...

Mika: Im a performer, not a celebrity









Kedatangan Michael Holbrook Pennima, Jr atau yang dikenal dengan nama Mika bisa jadi telat tiga tahun sejak lagu-lagunya booming di tanah air. Toh itu tidak mengurangi antusias para fans untuk menyaksikan penampilan pertama Mika di Skenoo Hall Gandaria City pada hari jumat (10/5). Dibawa oleh M-Prod, Mika pun tampil total untuk para fans di Indonesia yang ia gambarkan sebagai hardcore fans.

Teriakan histeris langsung memenuhi hall saat live band pengiring Mika muncul, disusul dengan kehadiran penyanyi asal Inggris berdarah Lebanon di atas panggung. Lagu ‘Relax, Take It Easy’ tidak sanggup membuat penonton di barisan depan menjadi tenang. Kerinduan selama tiga tahun akhirnya terpuaskan. Mika tampil charming dengan kostum a la british lengkap bertopi fedora.

Bukan cuma penonton yang bergairah, Mika sendiri seakan punya energi melimpah dan langsung menari, berlompat hingga berlari dari ujung ke ujung panggung. Setiap detik dalam konser Mika selalu penuh kejutan. Sebelum lagu ‘Lola’ dinyanyikan, Mika menyapa fansnya mengajak bersiap-siap menari sepanjang konser. Ditemani suara falsetto Mika dan aksi gila-gilaannya, tentu saja ajakan Mika dapat sambutan meriah.

Di lagu berikutnya, Mika sudah siap unjuk kebolehan bermain piano. Pianonya sendiri terlihat unik dengan potongan kaca yang melapisinya. Senyum jenaka tidak lepas dari wajah Mika sepanjang konser, apalagi menyadari penonton selalu ikut sing along di setiap lagunya. Sejenak Mika menghentikan detingan pianonya dan berkata. “Jakarta can sing,” diiringi senyuman cemerlang.

Puas bermain piano, Mika yang sudah mengeluarkan tiga album ini kembali nggak bisa diam di atas panggung. Nggak tanggung-tanggung, Mika sampai bernyanyi dan berpose di atas piano. Semua dilakukan dengan spontan, seperti yang diungkapkan Mika, penampilannya di tiap konser menggambarkan moodnya saat itu. Untunglah Mika bukan sosok yang sering bad mood.

Kejutan lainnya sudah dipersiapkan, pada lagu ‘Popular’ Mika menghadirkan paduan suara yang terdiri dari 13 orang pemenang kontes yang diadakan oleh Close Up sebagai sponsor. Melihat interaksi dan keakraban Mika bersama paduan suaranya, penonton lain cuma bisa berteriak nggak rela. Siapa sih yang nggak kepengen satu panggung bareng Mika?

Penampilan Mika selama satu setengah jam bisa dibilang terlalu singkat. Total 16 lagu dinyanyikan Mika pada konser kemarin. Lagu-lagu seperti 'Celebrate', 'Happy Ending' dan 'Big Girl ,You Are Beautiful', 'Emily', 'Rain', 'The Origin of Love', 'Underwater' hingga 'Grace Kelly' yang melambungkan namanya, tak lupa dibawakan. Lagu ‘Emily’ aslinya berjudul Elle Me Dit dan ditulis dalam bahasa Perancis, seperti yang dinyanyikan Mika ketika konser.

Kemeriahan suasana konser meledak saat Mika menyanyikan ‘Love Today’, gumaman “Tarariraridum,” terdengar di seluruh area konser. Sekali lagi Mika berlari di panggung dan menaiki piano. Menampilakan pose lucu pada setiap bait tarariraridum, tiduran di atas piano, mengangkat kaki, dan kembali melompat ke panggung. Kolaborasi Mika dan Max, bassis sekaligus backing vocal, memancing tawa penonton. Mika meminta bantuan penonton agar Max mau berhenti bersenandung tarariraridum. Well, Mika, that thing still stuck in my head until now.

Duet Mika bersama penonton dalam ‘We Are Golden’ menutup konser malam itu, sebelum Mika muncul kembali membawakan ‘Lollipop’ sebagai encore. Penampilan yang cukup singkat setelah penantian panjang. Bahkan para penonton pun merasa tidak percaya jika acara sudah usai. "Terima kasih Jakarta, kalian luar biasa," ujar Mika penuh semangat sambil turun dari panggung.

Teks dan foto: Shinta
 Untuk Aplaus The Lifestyle