Read This When You Want To Give Up

 I keep listing the reasons why I can't kill myself. And each day it gets shorter. Still, I live. Liking my job, taking care of others, set goals, and actually achieved it. All while still wanna die. So I try to understand, what's exactly in my brain. What's I'm looking for. What's the drive that gets me up every morning. Why I'm in constant pain. Maybe I'm just dramatic, a little bit melancholy. I know what I want is for the pain to stop. And I need to know where the bleeding is to stop it. What and who hurts me. Or No matter what and who, when and how, I need to accept and forgive. Forgive that I can't change the past, I can't change people. Accept that I only can control myself. To tough up and not let it hurts. Maybe this is not about me. Maybe the what and the who weren't aware that they hurt me. It's like a circle. While they tried to protect themselves, they unintentionally hurt others. The fact that I wanna die since 4th grade and sti

askhole

Mantan kolega sempat bilang. Orang sagittarius itu emang sering banget jadi tempat curhat yah. Entahlah apa ada hubungannya dengan zodiak atau nggak. Nggak tau juga apakah sagittarius lainnya bernasib sama. Tapi bahkan beberapa kali pindah media, sempet diutus jadi penanggungjawab rubrik curhat. Dari mulai ibu muda sampai anak remaja.
Begitu pula kebanyakan teman. Gak cowok gak cewek. Yang lebih tua dan lebih muda. Mulai dari karir sampai percintaan. Kadang sampe mikir seenggaknya mereka masih inget gue (kalau lagi ada masalah).
Suatu hari gue baca postingan di 9gag, askhole: orang yang selalu nanya pendapat lo tapi gak pernah melakukannya. Wah, temen gue banyak yang askhole dong? hahaha. Menurut gue gak begitu.
Kita, pada umumnya udah tau jalan keluar atas masalah kita. Paling tau dr orang lain malah. Tapi kenapa kita nanya? Gue pikir itu karena kita butuh dukungan moral atas keputusan itu. Bisa juga karena kita penasaran, apa yah yang akan dilakukan orang lain pada kasus yang sama?
Sayangnya, selalu tak pernah sama. Walau sekedar mutusin pacar atau nego gaji, background masing-masing orang berbeda. Maka cara pikir dan cara hidupnya juga berbeda. Oleh karena itu, solusi gue untuk masalah yang sama dengan si A, mungkin tampak gak masuk akal.
Adakalanya juga, orang bercerita sekedar ingin didengar. Ingin diperhatikan. Mungkin juga dikuatkan dengan pelukan. Nggak mau direspon: sabar yah. Atau: itu masalah sepele jangan dibesar2in.
Begitu usai cerita, lantas menanyakan pendapat gue. Sejauh ini gue selalu memaparkan informasi plus-minus jika lo ngambil keputusan ini. Ditambahi kalimat: misalnya gue mengalami hal yang sama, gue akan memilih jalan ini. Dengan segala resikonya.
Jika dikemudian hari omongan ngawur gue terbukti, boleh yah sekali2 gue bilang: i told u, askhole :D
Published with Blogger-droid v2.0.10