Apa Kabar, Bo?

  Apa kabar, Bo? Kemarin saya ke Gramedia. Sanctuary saya pas jaman SD. Dulu waktu Hero Swalayan masih ada di Gatot Subroto. Biasanya saya ke sana setelah ngumpulin duit jajan seminggu dan bisa buat beli komik. Ngga seperti sekarang, dulu banyak komik yang sampul plastiknya terbuka, jadi saya puas-puasin baca sebelum akhirnya beli cuma satu.  Jaman itu majalah Bobo tidak setipis sekarang. Apalagi pas edisi khusus, tebalnya bisa ngalahin kamus. Hahaha, bercanda ya, Bo. Bobo benar-benar teman bermain dan belajar saya, ada beberapa dongeng dunia yang sampai detik ini saya masih ingat. Ada juga dongeng lokal yang jadi favorit saya. Mungkin penulis Bobo sudah lupa, ada sebuah cerpen, yang memuat cerita ibu petani yang asik bekerja hingga anaknya kelaparan. Saya ingat ada syairnya: tingting gelinting, perutku sudah genting, kelaparan mau makan. Saya kemudian meniru syair tersebut dan dimarahin Mama. Beliau bilang, ngga pantas didenger orang. Oh ya, Bo. Mama adalah orang yang berjasa...

Breakfast(ing) with Sandwiches

Meat The Butcher

Angry Prawn

Philly Cheese Steak
Restoran roti isi asal Singapur ini baru banget buka cabang di Plaza Indonesia dan Kota Kasablanka. Yes, Kokas, my new fave mall. Tapi berhubung mainnya lagi sama anak Padusi Koto yang berdomisili di sebelah barat Jakarta, kami memilih cabang Plaza Indonesia. Venuenya yang terletak di lantai 4 berseberangan dengan The Playground, mengambil konsep warehouse. Dekorasi besi-besi dan jaring kawat terlihat sebagai sekat antara tempat duduk. Kapasitas kursinya nggak begitu banyak. Bisa jadi karena sandwich termasuk jenis makanan yang nggak butuh waktu lama untuk menyantapnya. Jadi flow pengunjung bisa mengalir lancar.

Yo Panino punya 16 menu sandwiches plus dua sandwiches sebagai menu dessert. Sandwich dengan range harga 35- 63 ribu ini bisa kita kreasikan sendiri. Bukan konsep baru di Jakarta, tapi cukup bikin akward beberapa first timer. Masuk di antrian Yo Panino, kita bakal ditanyain menu sandwich yang mau dimakan. Tim Padusi Koto masing-masing memilih Meat The Butcher, Angry Prawn dan Philly Cheese Steak. Ketiganya dibandrol 63 ribu termasuk pajak. Belum selesai nih, di counter pertama, ketemu mas-mas yang nanyain mau pake roti apa buat sandwich-nya? Ada empat jenis roti yang bisa dipilih, Farmhouse White, Multigrain, Brioche dan Turkish Pide. Lumayan peer juga buat orang Jakarta yang jarang makan roti, jadi antrian cukup macet di sini.

Kelar milih roti, masih lanjut milih topping, fiuw, perjalanan cukup panjang buat menyantap seporsi roti isi. Untungnya, ukuran sandwich di Yo Panino, termasuk mengenyangkan. Di konter topping, si mas teriak 'Semua topping free!' oh, andai gerai-gerai yogurt juga meneriakkan hal yang sama. Dari isi konter, keliatan kalau jalapenos jadi idola, dan tersisa tinggal sedikit di dasar wadah. Topping lain ada paprika, bawang merah, ketimun, olive oil, tomatoes dan lain-lain. Selesai proses, tinggal bayar dan duduk manis menunggu sandwich diantar. Menu di Yo Panino bisa dipesen a la carte atau pilih menu paket combo value dan premium. Udah lengkap dengan beverage dan side dish.


Yo Panino
Plaza Indonesia Level 4
021 29924020
@yopanino