Read This When You Want To Give Up

 I keep listing the reasons why I can't kill myself. And each day it gets shorter. Still, I live. Liking my job, taking care of others, set goals, and actually achieved it. All while still wanna die. So I try to understand, what's exactly in my brain. What's I'm looking for. What's the drive that gets me up every morning. Why I'm in constant pain. Maybe I'm just dramatic, a little bit melancholy. I know what I want is for the pain to stop. And I need to know where the bleeding is to stop it. What and who hurts me. Or No matter what and who, when and how, I need to accept and forgive. Forgive that I can't change the past, I can't change people. Accept that I only can control myself. To tough up and not let it hurts. Maybe this is not about me. Maybe the what and the who weren't aware that they hurt me. It's like a circle. While they tried to protect themselves, they unintentionally hurt others. The fact that I wanna die since 4th grade and sti

A Week Before Entering Suicidal Club

Jadi tuh ceritanya lagi demen bernostalgia di Youtube. Tiap hari ada aja serial lama yang diketik di kotak pencarian. Ini didorong rasa prihatin akan kondisi pertelevisian sekarang ini, dimana gue nggak lagi menemukan serial yang menggetarkan hati seperti dahulu kala. Dari semua itu, kalau boleh kecewa sih, gue kecewa dengan Indosiar dan RCTI yang menyusutkan jumlah film kartun anak di hari Minggu.


Nah dari semua yang gue puter ulang, mulai dari Candy-Candy, REMI, Card Captor Sakura, MARS, Meteor Garden, dll, akhirnya stuck di sini: Kamen Rider Black. Ceritanya tuh dari kecil gue emang pengen jadi Kotaro Minami, pengembara, manusia super, baik hati dan tampan. Iya, tampan. bisa jadi Tetsuo Kurata ini cinta pertama gue. Sampe pas kecil punya sepeda yang gue cat ijo-item dan dinamain Belalang Tempur.



Begitu dilihat lebih teliti pada MV di atas, keliatan gak sih kalo daerah mata, alis dan kening Tetsuo Kurata mirip dengan Taecyeon? Gue sih ngeliatnya mirip. Bedanya klo Taec giginya gede-gede, Tetsu giginya gingsul. Nggak cukup pasang video di channel Youtube doang, sekarang Bpod (BB yang berfungsi sebagai iPod) gue mulai diinvasi lagu-lagu Jepang lagi nih.

Gila, rasanya kangen banget gak sih? Pulang main nonton Kamen Rider Black. Udah berapa belas tahun yah, sejak bisa berjalan di bawah matahari tanpa beban pikiran. Dan dirasa-rasa, film-film jaman gue kecil tuh lumayan 'berisi'. Misalnya nih, gue tau penyebab khusus Perang Dunia I dari serial Candy-Candy. Gue paham masa Restorasi Jepang dari Samurai X. Masa-masa Revolusi Perancis gue baca dari Lady of Versailles atau Lady Oscar.

Bukannya mau menggembar-gemborkan kesenangan sebagai generasi 90an, cuma yah bersyukur aja, jaman gue kecil dan remaja, suguhan film, anime, manga dan musiknya berbobot semua. Kali sekarang emang udah akhir jaman, jadi cuma dapet sisa-sisa yang kagak ada isinya. Tapi asiknya sih jaman sekarang teknologi canggih banget. Dulu pas SD cuma nulis di diary yang ada gemboknya, sekarang nulis di netbook yang ada passwordnya.

Lalu, kalau asik-asik nostalgia gini, jadi mau pinjem mesin waktunya Doraemon. Mau meninggalkan catatan dari masa depan buat Shinta. Ngasih bocoran supaya dia nggak selalu sendirian mengatasi masalah. Ngasih tau kalau di masa depan muka dia kayak peta dan semua orang bakal nanya alamat ke dia. Dan yang terpenting, mengingatkan kalau dia bukan manusia super yang menanggung beban umat manusia di pundaknya. Get lose, have life. You have nothing to worry.