Read This When You Want To Give Up

 I keep listing the reasons why I can't kill myself. And each day it gets shorter. Still, I live. Liking my job, taking care of others, set goals, and actually achieved it. All while still wanna die. So I try to understand, what's exactly in my brain. What's I'm looking for. What's the drive that gets me up every morning. Why I'm in constant pain. Maybe I'm just dramatic, a little bit melancholy. I know what I want is for the pain to stop. And I need to know where the bleeding is to stop it. What and who hurts me. Or No matter what and who, when and how, I need to accept and forgive. Forgive that I can't change the past, I can't change people. Accept that I only can control myself. To tough up and not let it hurts. Maybe this is not about me. Maybe the what and the who weren't aware that they hurt me. It's like a circle. While they tried to protect themselves, they unintentionally hurt others. The fact that I wanna die since 4th grade and sti

how your marriage ruined someone else's life

by not marrying them, that's my first answer. but this writing is more than a love bird.
suatu hari yang cerah, mendadak saya harus menghadiri pernikahan. kenapa harus, karena dia teman saya dari orang-orang yang saya hormati. lalu kami berfoto bersama. saya dan mempelai dan teman-teman dewasa yang datang bersama pasangan dan anak-anak.
saya pun ditanya 'kapan nyusul?' 'mana calonnya?' 'emang masih mau sendiri aja?' saya tidak lagi punya jawaban akan itu. jadi saya hanya tersenyum janggal.
pernah saya bertanya. 'kenapa kalian menikah?' dan saya mendapat jawaban klasik klise. 'karena udah waktunya', 'karena sunah rasuh', 'karena untuk menjaga diri dari zina', 'karena sudah terlalu lama bersama tanpa menikah'. tapi bukan itu jawaban yang saya cari.
mungkin pertanyaan saya harusnya adalah: 'apa yang ingin kalian dapatkan dari pernikahan ini?' saya belum pernah bertanya demikian pada orang lain. tapi saya yakin saya tau apa yang saya inginkan dari sebuah pernikahan.


pernikahan tidak pernah tentang dua orang hidup bersama. pernikahan selalu tentang keluarga. dua keluarga yang bergabung menjadi satu, dan keluarga masa depan yang akan dilahirkan. pernikahan bukan tentang menghalalkan hubungan seks semata. apalagi demi keterjaminan financial.
pernikahan seharusnya tentang menciptakan generasi yang lebih baik. dan untuk ini, mereka yang memutuskan menikah, haruslah siap dengan misi mereka. dimulai dengan memilih partner yang diinginkan untuk menjalankan misi. bukan yang terbaik atau yang layak, tapi yang compatible.
dilanjutkan dengan menyamakan visi dan misi. bagaimana keluarga saat ini dan keluarga masa depan merasa terberkahi dengan pernikahan yang terjadi. berkomunikasi. dengan ungkapan linguistik yang lebih canggih dari hewan. mendidik, dengan mengajak, bukannya menyuruh.
pernikahan tidak cuma tentang dua orang yang memutuskan harus hidup bersama. ini tentang keluarga mereka, anak-anak mereka, tentang scoop pemerintahan terkecil, miniatur sebuah negara. pernikahan seharusnya membawa keberkahan. karena dari situlah bisa tumbuh manusia-manusia yang tidak haus dunia.
bagaimana pernikahanmu menghancurkan hidup orang lain? bisa jadi karena kamu tidak tau kenapa harus menikah. bisa jadi karena kamu tidak punya visi dan misi untuk menikah. bisa jadi karena kamu tidak punya bekal pengetahuan untuk menikah. bisa jadi karena kamu pikir, kamu menikah untuk membahagiakan dirimu.
tapi pernikahan tidak pernah tentang dirimu. ia selalu tentang orang lain. dan hidup siapa yang kamu hancurkan karena kamu tidak tau tentang pernikahan? bisa jadi hidupmu sendiri. bisa jadi hidup pasanganmu. bisa jadi hidup orang tua mu. bisa jadi hidup kakak-adikmu.
dan hidup siapa yang kamu hancurkan dengan pernikahanmu? bisa jadi itu hidup anakmu. penjejak masa depanmu.