Read This When You Want To Give Up

 I keep listing the reasons why I can't kill myself. And each day it gets shorter. Still, I live. Liking my job, taking care of others, set goals, and actually achieved it. All while still wanna die. So I try to understand, what's exactly in my brain. What's I'm looking for. What's the drive that gets me up every morning. Why I'm in constant pain. Maybe I'm just dramatic, a little bit melancholy. I know what I want is for the pain to stop. And I need to know where the bleeding is to stop it. What and who hurts me. Or No matter what and who, when and how, I need to accept and forgive. Forgive that I can't change the past, I can't change people. Accept that I only can control myself. To tough up and not let it hurts. Maybe this is not about me. Maybe the what and the who weren't aware that they hurt me. It's like a circle. While they tried to protect themselves, they unintentionally hurt others. The fact that I wanna die since 4th grade and sti

Porto! 4



 Time to Show Up Yourself!

Menjadi runner up ajang pencarian bakat Indonesia Idol, bukan akhir mimpi Citra Scholastika. Terbukti dengan single pertamanya Everybody Knew yang banyak di-request Citra Society. Simak kisah dibalik kesuksesan Citra dan mimpinya.

Singing is my thing
Dari kecil aku suka banget nyanyi, dan sering nonton ajang-ajang nyanyi di berbagai stasiun TV. Terutama Indonesia Idol. Aku tuh udah ngikutin sejak Idol 1 hingga Idol-nya aku sendiri. Pertama kali nonton Idol, aku cuma mikir: delapan tahun lagi yah, mungkin aku jadi Idol. Waktu itu sih ngga kebayang juga kalau aku harus jadi Idol! Bener-bener cuma kepengin menjajal kemampuan menyanyi aku di ajang Idol ini. Supaya ngga nyanyi di kamar mandi aja. Hahaha

Saking terobsesinya pengen ikutan Idol, tiap kali denger intro jingle Indonesia Idol aku tuh langsung deg-degan. Kayak ada magnetnya gitu. Akhirnya aku beraniin diri bilang ke mama ku, ‘Ma, aku mau ikutan Idol,’. Mama pun udah tau kalau aku suka nyanyi, walaupun biasanya yah sekedar nyanyi aja. Basicly sih, mama mendukung aku. Tapi, mama juga pesen kalau aku juga harus siap, whether I made it or not.

My journey to Idol
Perjuangan ku ikutan Idol ngga bisa dibilang mulus. Awalnya udah pasti aku minder, karena umur aku baru 16. Kayaknya mustahil aja gitu, aku bakal bersaing dengan orang-orang yang umurnya di atas aku, dan dalam pikiran aku, mereka pasti punya pengalaman yang lebih. Saat itu juga, aku udah keabisan formulir. Ngga ada formulir satu pun, sampai aku nyari ke radio-radio, eh aku malah ditolak. Bahkan nih, ada satu radio yang bilang, pendaftarannya udah tutup, ngga ada formulir lagi. Padahal harapan aku tuh, cuma tinggal radio itu aja.

Setelah keliling-keliling cari formulir dan ngga berhasil, aku mulai nyerah. Yah udah deh, mungkin belum waktu ku buat ikutan Idol. Pas aku udah di rumah, tau-tau temen aku dateng. Aku masih inget banget kalau waktu itu lagi hujan, dan temen aku ini sampe basah-basahan dateng ke rumah aku. Guess what?! Dia bawain formulir Indonesia Idol buat aku! Detik itu juga bikin aku mikir, kalau orang lain aja segini pedulinya sama impian aku ikutan Idol, aku juga ngga boleh nyerah. Jadi aku pun ikut ngantri buat audisi dari jam 4 pagi sampai jam 1 siang, sebelum akhirnya bisa nyanyi di hadapan juri.

Kadang, orang tuh ngeliat aku beruntung banget. I was nobody, tapi sekarang aku bisa jadi Idol. Yang mereka ngga tau adalah perjuangan ku menuju Idol. Udah pasti banyak yang harus aku korbankan. Salah satunya, aku memutuskan untuk home schooling dan meninggalkan sekolah ku di Jogja. Jujur aja, aku baru punya yang namanya sahabat itu jaman SMA. Dan saat aku lagi seneng-senengnya main sama temen-temenku, baru setengah tahun aku sekolah di situ, aku harus berpisah dari mereka. Sebelum aku jadi Idol, aku bukan orang biasa, tapi aku berada di bawah orang biasa. Seringnya nih, kalau aku nyanyi di suatu acara, aku bakal ditunjuk kalau penyanyi utama acara itu ngga dateng. Dan lagi, aku tuh bukan orang yang peduli banget sama penampilan. Lucu juga sih, kalau inget dulu aku tuh keriting banget, dan item banget. Sekarang masih tetep item sih, tapi dulu itemnya kebangetan. Hahahaha.

About Everybody Knew
Kesibukan aku pas jadi runner up Idol bener-bener berubah 180 derajat dari kehidupanku dulu. Seru banget bisa manggung dimana-mana, kenal banyak orang dan punya banyak pengalaman baru. Tapi nih, yang paling aku suka pas penggarapan single Everybody Knew. Terlebih aku bisa terlibat cukup banyak di sini.  Dari situ juga aku baru tau kalau teknik nyanyi pas rekaman, beda dengan saat manggung. Everybody Knew ini sebenernya udah dibikin sejak September tahun lalu. Kenapa baru dirilis sekarang, yah karena pihak label nunggu moment yang pas buat launching single ini.

Awalnya aku ngga nyangka kalau Everybody Knew bakal bisa diterima. Pastinya sih aku udah berusaha juga dengan sering tampil di acara-acara musik. Kalau di Twitter sendiri, Everybody Knew udah jadi pembicaraan, tapi yang bikin aku surprise adalah Everybody Knew jadi Trending Topic di Indonesia!!  Wah, aku makasih banget sama Citra Society yang udah bisa bikin single aku ini jadi trending topic. Ibaratnya kan yah, aku penyanyi baru, kalau sampai bisa jadi trending topic, berarti musik ku udah diterima banyak orang. Aku juga jadi makin pede buat nyiapin single ku berikutnya dan single Everybody Knew pun akan dibuat video klip versi terbarunya. Harapan aku sih, saat aku ngeluarin album nanti, orang-orang udah aware dengan Citra.

Twitter: @citrascholas
Fb: Citra Scholastika

Teks: Shinta -- Foto: Arman Yonathan
Gogirl! Magazine vol. 78

Comments